Asam Garam Kehidupan: Kasutnya tertinggal

Pages

24 Jul 2013

Kasutnya tertinggal

Bisyru Al Haafi adalah seorang hartawan di Baghdad yang hidupnya siang dan malam berfoya-foya dengan kemewahan, arak dan wanita. Cahaya Allah melimpah ke hatinya disebabkan teguran dari seorang tetamu yang tidak dikenalinya. 

Sedang Bisyru menghirup nikmat dunia, tiba-tiba datang seorang tetamu mengetuk pintu rumahnya. Jariyahnya ( hamba wanita ) keluar melihat siapa yang datang.

Tamu itu bertanya kepada jariyah: " Yang empunya rumah ini orang merdeka atau hamba?"

Jariyah itu menjawab: " Seorang merdeka dari golongan pertuanan."

" Engkau telah berkata benar," kata tamu itu lagi setelah mendengar jawaban si jariyah. " Kalau dia hamba tentu dia akan melakukan adab-adab seorang hamba. Bahkan dia akan meninggalkan segala macam permainan yang sia-sia itu kerana takut akan Tuhannya"

Setelah itu tamu tersebut pun beredar. Kata-kata dari tamu itu disampaikan oleh jariyah kepada Bisyru. Di saat itu juga hati Bisyru bergoncang dan beliau terus mengejar orang itu sampai lupa untuk memakai sepatu.

apabila bertemu dengan tetamu tersebut, Bisyru memintanya mengulangi kata-kata itu lagi. Apabila diulang bertambah kuatlah goncangan di hatinya.

Akhirnya Bisyru meninggalkan kehidupan yang penuh maksiat lalu menyerahkan diri kepada Allah sepenuhnya. Jadilah Bisyru Al Haafi seorang waliyullah yang tinggi rasa takut dan cintanya kepada Allah SWT.

No comments:

Post a Comment

Asam Garam Kehidupan Copyright © 2016. Designed by MaiGraphicDesign