Asam Garam Kehidupan: TAKUT BUAT RUMAH DALAM API NERAKA..."

Pages

9 Sept 2013

TAKUT BUAT RUMAH DALAM API NERAKA..."

Akhirat adalah negara yang kekal abadi. Di situah rumah kedua buat kita, sama ada rumah kesenangan atau rumah kesengsaraan., bergantung kepada amalan semasa hidup di dunia ini.

Rumah yang bakal kita duduki  di sana hanya dua: syurga atau neraka.

Neraka atau An Naar merupakan tempat yang penuh azab dan sengsara, iaitu tempat pembalasan bagi orang yang derhaka dan buruk amal perbuatannya. Panasnya api Neraka adalah tujuh puluh kali ganda daripada api dunia. 

Telah diriwayatkan Allah mengutus Malaikat Jibril kepada Malaikat Malik agar mengambil sebahagian daripada api neraka untuk diberikan kepada Nabi Adam bagi memasak makanan.

Malaikat Malik berkata, " Hai Jibril, sebesar mana api yang engkau kehendaki?"

Kata Jibril, " Saya hendak sebesar kurma dari api neraka,"
Malaikat Malik berkata, " Kalau saya berikan kepada kamu sebesar kurma akan menjadi luluhlah tujuh lapisan langit dan semua bumi disebabkan panasnya api yang sebesar itu."
Jibril berkata lagi, "Berikan saya separuhnya sahaja."
Malaikat Malik menjawab, " Kalau saya berikan seperti yang engkau kehendaki nescaya tiada setitis air pun di langit dan tidak akan hidup tumbuh-tumbuhan di bumi,"

Kemudian Jibril as berseru, " Tuhanku, sebanyak manakah yang harus saya ambil?"
Firman Allah, " Ambillah daripadanya sebesar zarah," Malaikat Jibril mengambil api neraka sebesar zarah dan mencucinya tujuh puluh kali dalam tujuh puluh lautan Rahmat, kemudian pergi kepada Nabi Adam dan meletakkan api itu di atas gunung yang tinggi. Lalu gunung itu mencair dan api itu kembali ke tempatnya dan asapnya tinggal melekat pada batu-batan dan pada besi. Api yang ada sekarang adalah dari asap api yang sebesar zarahh itu.

Mari kita berfikir dan merenung betapa panas dan dahsyatnya api neraka itu. Tersebut dalam kitab,seringan-ringan siksaan dalam neraka ialah seorang yang dipakaikan selipar api neraka sehingga menggelegak otaknya seperti digoncang daam bekas, sehingga tetangganya turut mendengar. Gusi dan bibirnya membara dan api keluar dari perut dan kedua tapak kakinya. Dan orang yang disiksa itu merasakan dirinyalah yang mendapat sehebat-hebat siksaan dan sehina-hina ahli neraka.

Rasulullah SAW telah menceritakan tentang api neraka dalam sabdanya:
" Allah SWT memerintahkan dinyalakan api neraka itu selama seribu tahun, sehingga ia merah. Kemudian dibakar lagi atasnya seribu tahun, sehingga ia putih. Kemudian dibakar atasnya seribu tahun, sehingga ia hitam. Maka ia pun hitam dan menggelapkan,"

Begitulah dahsyatnya api eraka yang Allah sediakan untuk hamba-hambaNya yang ingkar. Maka tidakkah kita merasa gerun dengan api neraka. Alangkah malangnya bagi hati yang keras walau diperingat dan ditakutkan dengan neraka, ia tetap lalai dan ingkar. Apakah setelah dihumbankan ke neraka baru kita hendak menyesal. Mudah-mudahan kita dapat memperingatkan diri daripada berbuat perkara-perkara yang akan membawa kita ke neraka...Berdoalah agar Allah memelihara dan meyelamatkan kita daripada seksaan Neraka. Semoga rumah kedua kita bukannya di Neraka...Wal'iyazubillah....

2 comments:

Asam Garam Kehidupan Copyright © 2016. Designed by MaiGraphicDesign