Apalah sangat besarnya bala yang Kau timpakan saat ini jika dibandingkan dengan bala yang kekal abadi di sana nanti. Kami tau Tuhan, Engkau lakukan ini untuk selamatkan kami dari terus menderhakaiMu. Berkali-kali Engkau melakukannya...bermula dengan musibah banjir di ambang 2014, kemudian Engkau hantar pula panas mentari yang mengering dan membakar, jerebu yang menyesakkan dada-dada kami. Tak cukup dengan itu Kau uji lagi kami dengan episod duka kehilangan MH370 yang masih misteri hingga saat ini...
Kami masih degil, masih derhaka, masih enggan patuh sebagai hamba yang tawadhuk...
Engkau hantar lagi tenteraMu yang berupa panas berbahang di pertengahan tahun lalu...kami masih tidak peduli..kami tetap menyombong diri...
Tetapi Engkau tetap Maha Baik, tetap mahu menyelamatkan kami dari selaran api nerakaMu...
Engkau bertindak lagi dengan caraMu yang seakan kejam..Engkau pisahkan kasih-sayang antara suami dan isteri, ibu dan anak, dengan mentakdirkan tragedi MH17. Episod itu hanya mampu mengundang duka yang seketika...kian pulih..tetapi sedihnya...bumiMu ini masih diselubungi dosa dan maksiat yang menggila...jahatnya kami...derhakanya kami sebagai hamba Ya Allah...
Lalu harus bagaimana lagi supaya kami total menyerah sebagai hamba, penuh pengabdian kepadaMu, harus bagaimana lagi Engkau menunjukkan Engkaulah Penguasa seluruh mayapada ini kepada kami yang amat degil ini, harus bagaimana lagi...
Tidak...Maha Suci Engkau dari bersifat kejam. Semua yang Engkau lakukan ini adalah terbaik buat kami..
Bukankah yang mati lemas itu Engkau hadiahkan dengan syahid ya Allah, bukankah permata hati yang pergi itu akan menyambut dan menunggu kami di pintu syurgaMu nanti...wajiblah kami sambut ini dengan penuh redha Ya Allah...
Saat-saat begini Engkau mahu melihat kami menumpahkan airmata taubat yang akan memadamkan api neraka, saat-saat musibah begini Engkau mahu kami hanya kembali kepangkuanMu, merayu dan meminta hanya padaMu, bukan bersatu dalam duka...tetapi bersatu penuh ikhlas, sabar, redha, tawadhuk, menyerah diri sebagai hamba yang boleh diperlakukan apa sahaja, hina sehina-hinanya hanya di hadapanMu, supaya bumi ini bersih dari penderhakaan dan dosa yang mengundang kemurkaanMu...
Engkau berhak ya Allah...Engkau berhak..hanya Engkau...kami hanya hamba...
Allahuakbar...ni peringatan untuk kita semua..
ReplyDeleteya Sal, moga jadi peringatan
ReplyDelete