Bererapa orang dari satu kafilah yang tersesat jalan menjumpai sebuah gua. Mereka masuk kedalamnya untuk mencari teduh dari teriknya mentari. Tiba-tiba mereka mendapati Imam Az Zahidi berada di dalamnya. Mereka terus menegurnya tapi tiada jawaban.
" Mungkin dia kedinginan sehingga tidak boleh berbicara." Sangka mereka. Lalu mereka menyalakan unggun api bagi memanaskan badannya. Lalu mereka mengemukakan beberapa pertanyaan lagi. Tapi ternyata masih tiada apa-apa perubahan.
" Mungkin dia lapar," Sangka mereka lagi. Mereka menghulurkan makanan kepada beliau., tetapi sedikit tidak diambilnya.
" Dia sudah lama tidak makan, panaskan saja susu untuknya," Ternyata Imam Az Zahidi tidak sedikitpun berpaling kepada mereka, dia seakan-akan patung yang kaku..
" Mungkin mulutnya sudah kaku dan gigi-giginya sudah rapat, " Kata salah seorang dari mereka. Segera datang dua orang yang lain membukakan mulut Imam Zahidi lalu menuangkan susu ke dalam mulut beliau. Tiba-tiba Imam Zahidi ketawa.
" Apakah engkau gila?" Mereka bertanya kehairanan.
Imam Zahidi pun menjawab untuk menjelaskan peristiwa lucu tersebut.
" Aku bukan gila, tetapi hanya ingin mencuba bagaimana Allah menjamin rezekiku, sekarang aku sudah tahu bahawa Allah memberi rezeki kepadaku dan hamba-hambaNya bila-bila sahaja, walau di mana dan bagaimana keadaan hambaNya sekalipun."
Begitulah orang yang kuat pergantungannya dengan Allah....
Hebat sungguh keyakiannya pada rezeki Allah.Ada lagi ke insan seperti itu kini?
ReplyDeleteada, cuma kita tak jumpa..saya ada sorang kawan macam ni..sangat tinggi keyakinannya terhadap rezeki jaminan Allah, dan saya respect dia sangat..walaupun orangnya sangatla sederhana..
ReplyDeleteSubhanallah...kerdil rs..huhu..tq..
ReplyDeletememang kita sangat dituntut untuk rasakan diri kita kerdil..itulah rasa seorang hamba
Delete