Alangkah gembiranya hati kalu dapat kalau kita jadi 'orang pilihan' dalam suatu perkumpulan. Tidak kiralah sama ada dipilih oleh ketua kerana kesungguhan kita bekerja atau diberi keistimewaan kerana jasa-jasa kita. Tatkala itu hati rasa berbunga, rasa diri kita sajalah yang terbaik...
Itu baru di dunia...Apakata kalau di padang Mahsyar, tatkala sedang berasak-asak dalam perbarisan mengharungi lautan peluh manusia, tiba-tiba kita dipilih untuk dihisab, tentu di kala itu kita rasa amat beruntung, setelah sekian lama menunggu, tidak tergambar perasaan kita waktu itu...
Rupanya, di alam dunia ini telah ada insan pillihanNya. Pilihan Allah adalah terhadap orang yang merendah diri (tawakduk ). Seperti dalam sejarah, antara lima orang pilihan rasaul Ulul Azmi, Allah telah memilih Rasulullah SAW sebagai kekasihNya dan sebagai penghulu sekelian nabi dan rasul. Kenapa pilihan Allah jatuh kepada Rasulullah SAW?
Suatu hari Allah bertanya kepada Nabi Daud, " Siapa engkau?" Jawab Nabi Daud, "Saya Khalifatullah (Khalifah Allah ).
Ditanya kepada Nabi Ibrahim, " Siapakah engkau?" Jawab Nabi Ibrahim, "Saya Khalilullah ( yang dikasihi Allah ).
Ditanya kepada Nabi Musa, " Siapakah engkau?" Jawab Nabi Musa," Saya Kalimullah ( yang diajak berbicara dengan Allah )
Ditanya kepada Nabi Isa, " Siapakah engkau?" Jawab Nabi Isa, " Saya Rohullah (roh Allah )"
Tapi tatkala ditanya kepada Rasulullah, "Siapakah engkau?" Dengan penuh tawadhuk baginda menjawab, " Saya anak yatim piatu." Maka dengan jawaban yang merendah diri itulah Baginda dipilih.
Kita hari ini, marilah kita berusaha memiliki sifat tawadhuk atau merendah diri untuk menjadi orang-orang pilihan Tuhan. Memiliki sifat tawadhuk umpama air yang sifatnya sentiasa mengalir ke bawah. Hatta ia berada di atas gunung, ia tetap berusaha mengalir ke bawah..
Allahu robbi.. siapalah kita yg selalu alpa dan terlalai..
ReplyDeleteMembaca ini memberi kesedaran buat kakak macam mana tinggi pun kita tak ada apa kuasa. Tak payahlah semua itu kan..
ya kzakie..tidak ada jalan mudah untuk ke syurga, Rasulullah sendiri membelinya dengan darah dan airmata...mudah-mudahan Allah berbelas kasihan pada kita yang serba lemah ini.
Deleteha ah bukan pangkat dan harta yg di banggakan..
ReplyDeleteinsaf..
jika ada cinta dunia di dada, pangkat dan harta makin menjauhkan kita dari Allah.
Deletesemoga kita akan sentiasa tawadhuk ...
ReplyDeletemoga kita direzekikan untuk menjadi org yg tawadhuk...
Delete